Obrolan ringan Ala sunda di Alkid (alun2 kidul yogykarta)
Tepat pukul 15.10 nada dering hp terdengar nyaring, menghentikan aktifitas ku. Ternyata ada panggilan no baru yang belum tersimpan dalam buku telpon. Ku terima panggilan , langsung saja di sebarang sana menyapa saya, dan mengenalkan nama, otomatis tak asing bagi saya untuk mengenali nama itu. Dia adalah senior saya. Dia sosok panutan sekaligus jadi contoh bagi kelompok saya ( blok tempat tinggal). Bukan karena dia telah berhasil di bidangnya di ibu kota sana, tapi bagi saya dia telah mengangkat kelompoknya (blok tempat tinggal ) lewat tulisan nya dan prestasinya. Kelompok saya yang dulu di anggap sebelah mata oleh kaum terpandang di wilayah saya, yah meskipun sekarang tidak jauh beda. Namun setidaknya dengan adanya tulisan dia dan prestasi dia. Mereka mereka tidak memandang sebelah mata seperti dulu. Dia bawah generasi dia semua anak anak kelompok kami mulai kompak mulai kegiatan olah raga hinga ke dunia maya selalu kompak.semoga terjaga kekompakan ini.
Tak menyangka senior itu menghubungi saya, maklum di dunia maya aja kami jarang berkomunikasi, ya paling Cuma sebatas nyapa dalam jejaring social itu juga bisa di hitung jari. Yah dia sibuk dengan kerjaannya yang menyita banyak waktu dan pikiran, belum lagi keluarganya. Berbeda waktu saya masih kecil , masih tersimpan dalam memory saya.entah dalam memory dia masih atau mungkin sudah terdelete oleh hiruk pikuk kota metropolitan sana..(he..e).
Tak disangka ternyata dia ada acara pribadi di jogja, mungkin banyak waktu luang . untuk mengisi kekosongan waktunya dia gunakan untuk silaturahmi dengan saya. Dengan ajakan silaturahmi itu, saya pun menyambutnya dengan senang hati. Langsung saya menuju salah satu hotel yang ada di yogyakarta, tempat dia menginap. Tak begitu lama saya menunggu di depan hotel, dia keluar dari pintu hotel. Kami berdua jalan menikmati suasana jogja di malam hari dengan roda dua yang setia menemani saya selama di perantauan. Diperjalan kita hanya menikmati obrolan ringan ,dan saya sempat menunjukan gedung yang dia pakai untuk acara besok harinya. Kebetulan malam itu lalu lintas di jogja padat sampai ke malioboro kendaraan tambah merayap. Sampai kami terpaksa memarkirkan roda dua saya di alun alun kidul yogyakarta(Alkid). Di alkid lah kita menikmati suasana jogja dengan khas minimum dan makannya. Sambil menikmati wedang ronde dan jagung bakar, dan di selingi obrolan ringan kami mulai dari suasana kampung tercinta dan pekerjaan dia. Mengenai pekerjaan dia saya baru paham, dengan detailnya dia bercerita tentang kerjaan nya. Terutama dari mulai karir dia dari nol hingga kini dia menikmati hasilnya. Dari sini saya bisa mengambil hikmah dari pengalaman dia.
Suatu pekerjaan yang beresiko karena menyangkut hal hal yang sangat penting. Tapi saya menikmati obrolan ini dengan pertanyaan pertanyaan yang saya lontarkan. Saya sedikit mengerti bagaimana dia menjawab atau menanggapi maupun cara dia menyampaikan informasi.
Tak ketinggalan juga obrolan ala Ckk(he..e). bagaimana dia menyikapi gaya hidup masyarkat ckk dari dulu hinga sekarang. Seru juga obrolan itu bagaimana dia bercerita blok/lingkungan kita yang di pandang sebelah mata oleh lingkungan lain. Dia juga berpandangan masyarakat kami terlalu menunjukan materi. Ingin menunjukan ini loh saya punya motor, hp bagus, mobil, dll (kebanyakan masyarakat ckk). Senior saya berpendapat mereka rela gali lubang tutup lubang untuk menunjukan bahwa diri mereka bisa. Mereka ingin menunjukan keadaan luarnya saja , tapi tidak memikirkan keadaan sehari harinya. Itulah gaya hidup ,tapi sebisa mungkin kita untuk tidak terbawa arus, bahkan mengikuti arus tersebut, kita harus punya prinsip hidup sendiri meskipun kita berada dalam lingkaran itu.
Seneng bisa bersilaturahmi dan ngobrol sama dia meskipun Cuma dalam hitungan jam. Tapi banyak hal yang di petik dari obrolan itu mulai menanggapi informasi dari media, sedikit usaha, kehidupan dan masih banyak lagi. Ternyata informasi tidak hanya dari media tapi dari teman, semakin banyak kita teman semakin banyak informasi yang kita dapat. Kita jangan memilih kalau berteman . pokoknya mulai A sampai Z , dari tukang becak sampai pejabat. Dan yang paling berharga bagi saya adalah ketika dia bercerita bagaimana kita harus berbagi dari penghasilan usaha/gaji. Dia memberikan contoh yang baik, dia berbagi sama orang orang yang tak mampu khususnya kepada orang yang sudah tua di lingkungan kami. Semoga sifat berbagi ini menular kepada generasi di bawahnya termasuk saya..pertemuan ini sangat berguna untuk saya di samping sebagai silaturahmi untuk mempererat hubungan kami, juga menambah informasi khusus nya bagi saya. Terimakasih atas waktu nya semoga tidak bosan lagi untuk menikmati obrolan ringan di alkid dan berbagi ilmu kepada saya. Di tunggu lagi…
12/15/2011
Belajar berbagi meski membutuhkan
Belajar berbagi meski membutuhkan...
HARTA tidak akan pernah ada cukupnya, keinginan tidak akan pernah ada habisnya, bila hanya kedua hal ini yang dikejar, niscaya ketenangan dan kebahagian justru akan menjauh. Yuk kita belajar berbagi meski kita juga sangat membutuhkan akan harta. Semua manusia yang hidup di dunia pasti membutuhkan harta. Tapi yang terpenting adalah kebahagian dan ketenangan hati. Percuma banyak harta tapi sakit sakitan atau hati tidak tenang. Dengan berbagi hati kita akan tenang dan bahagia. Bila kita mau senang hati maka senangkanlah hati orang dulu, inilah yang ada dalam pikiran si fulan saat itu. Dia berniat berbagi kepada nenek penjual gorengan. Memang bukan pertama itu saja, namun si fulan sudah sering berbagi (sedekah) pada nenek itu, meskipun dia juga membutuhkan uang itu. Si fulan merasa kasihan pada nenek itu. Usia tua yang seharusnya istirahat menikmati hari tuanya, namun dia tetap berjuang untuk menyambung hidupnya. Sore itu sehabis pulang kerja si fulan membeli gorengan ke tempat nenek itu. Kebetulan sore itu nenek jualan. Si fulan hanya membeli 5 ribu karena niat dia adalah ingin menyenangkan hati nenek itu. Inilah penggalan dialog keduanya:
Fulan : rame nek jualannya?
Nenek : sepi nak ( raut wajah nenek nampak sedih mendengar pertanyaan si fulan) kemarin sore uang nenek hilang nak 50ribu (suara terbata bata dan nampak sedih)
Fulan : hilang di mana mbah?? (Tanya Fulan penasaran dan rasa kasihan muncul dalam hatinya)
Nenek : hilang di sini nak ( sambil menujukan tempat kejadian), yaah. Ga apa nak ntar juga ada gantinya (dengan suara terbata bata).kalau ga jualan gini mbak ga makan nak.
Fulan : Sabar ya mbah, banyak berdoa . emang di sini sama siapa mbak? ( Tanya fulan penasaran)
Nenek : nenek numpang sama adik nenek di sini. Dulu nenek sama suami di sumatera.. setelah suami meninggal dunia, nenek pulang ke jogja. Rumah nenek yang dulu di jogja di kasih ke keponakan, soalnya nenek ga punya anak., biasanya sebulan sekali anak nenek di sumatera (anak tiri) kirim uang. Tapi sudah beberapa bulan ini dia ga ngirim. Di hubungi juga no telepon nya ga aktif , mungkin dia sibuk.
Fulan : sabar ya nek. Rejeki itu dah yang ngatur, banyak berdoa.
“si fulan ngambil uang buat bayar gorengan yang seharga 5ribu. Biasanya si fulan ngasih 10ribu setiap membeli. Namun kali ini hati si Fulan ga tega melihat nasib nenek yang uang nya hilang dan cerita keluarganya. Dia langsung ngambil uang 50ribu untuk membayar gorengan” ini uang nya nek buat bayar gorengan.
Nenek: wah ga ada kembalinya nak!!
Fulan : dah di ambil aja , semoga dagangannya rame ya nek.
Nenek : makasih ya nak ( sambil menangis dan memegang tangan dan menepuk nepuk bahu si fulan) “semoga banyak rejeki, kerjaan nya lancar dll” ( nenek itu mendoakan si fulan sambil menagis dan mengusap air mata yang mulai membasahi pipinya)
Fulan: Aamiin”(fulan hanya bisa terdiam melihat nenek itu menangis, dia juga terharu melihat nenek itu, namun hati nya merasa bersalah karena secara tidak sengaja telah mencoba menyuruh nenek itu untuk bercerita tentang keluarganya, namun ia sedikit senang karena telah di doakan oleh nenek itu)
Sebenarnya uang 50ribu itu bukan untuk si nenek itu yang sedang sedih karena kehilangan uang 50ribu dan di tinggal suaminya di tambah lagi anak tiri nya tidak mengirim uang untuk kebutuhan si nenek tapi uang 50ribu si fulan itu untuk dia yang telah menyedekahkannya pada si nenek. Dengan si fulan bersedekah sebenarnya si fulan sudah merasa bahagia dan mendapatkan ketenangan hati meski pun dia sendiri membutuhkan uang 50ribu tersebut. Tapi si fulan ingat janji Allah” Barang siapa ngasih satu, Allah akan membalasnya 10x lipat." Dengan keyakinan nya si fulan terus berdoa semoga Allah membukakan pintu rejekinya dan mendapatkan rejeki yang penuh berkah dan mampu menenangkan hatinya.
HARTA tidak akan pernah ada cukupnya, keinginan tidak akan pernah ada habisnya, bila hanya kedua hal ini yang dikejar, niscaya ketenangan dan kebahagian justru akan menjauh. Yuk kita belajar berbagi meski kita juga sangat membutuhkan akan harta. Semua manusia yang hidup di dunia pasti membutuhkan harta. Tapi yang terpenting adalah kebahagian dan ketenangan hati. Percuma banyak harta tapi sakit sakitan atau hati tidak tenang. Dengan berbagi hati kita akan tenang dan bahagia. Bila kita mau senang hati maka senangkanlah hati orang dulu, inilah yang ada dalam pikiran si fulan saat itu. Dia berniat berbagi kepada nenek penjual gorengan. Memang bukan pertama itu saja, namun si fulan sudah sering berbagi (sedekah) pada nenek itu, meskipun dia juga membutuhkan uang itu. Si fulan merasa kasihan pada nenek itu. Usia tua yang seharusnya istirahat menikmati hari tuanya, namun dia tetap berjuang untuk menyambung hidupnya. Sore itu sehabis pulang kerja si fulan membeli gorengan ke tempat nenek itu. Kebetulan sore itu nenek jualan. Si fulan hanya membeli 5 ribu karena niat dia adalah ingin menyenangkan hati nenek itu. Inilah penggalan dialog keduanya:
Fulan : rame nek jualannya?
Nenek : sepi nak ( raut wajah nenek nampak sedih mendengar pertanyaan si fulan) kemarin sore uang nenek hilang nak 50ribu (suara terbata bata dan nampak sedih)
Fulan : hilang di mana mbah?? (Tanya Fulan penasaran dan rasa kasihan muncul dalam hatinya)
Nenek : hilang di sini nak ( sambil menujukan tempat kejadian), yaah. Ga apa nak ntar juga ada gantinya (dengan suara terbata bata).kalau ga jualan gini mbak ga makan nak.
Fulan : Sabar ya mbah, banyak berdoa . emang di sini sama siapa mbak? ( Tanya fulan penasaran)
Nenek : nenek numpang sama adik nenek di sini. Dulu nenek sama suami di sumatera.. setelah suami meninggal dunia, nenek pulang ke jogja. Rumah nenek yang dulu di jogja di kasih ke keponakan, soalnya nenek ga punya anak., biasanya sebulan sekali anak nenek di sumatera (anak tiri) kirim uang. Tapi sudah beberapa bulan ini dia ga ngirim. Di hubungi juga no telepon nya ga aktif , mungkin dia sibuk.
Fulan : sabar ya nek. Rejeki itu dah yang ngatur, banyak berdoa.
“si fulan ngambil uang buat bayar gorengan yang seharga 5ribu. Biasanya si fulan ngasih 10ribu setiap membeli. Namun kali ini hati si Fulan ga tega melihat nasib nenek yang uang nya hilang dan cerita keluarganya. Dia langsung ngambil uang 50ribu untuk membayar gorengan” ini uang nya nek buat bayar gorengan.
Nenek: wah ga ada kembalinya nak!!
Fulan : dah di ambil aja , semoga dagangannya rame ya nek.
Nenek : makasih ya nak ( sambil menangis dan memegang tangan dan menepuk nepuk bahu si fulan) “semoga banyak rejeki, kerjaan nya lancar dll” ( nenek itu mendoakan si fulan sambil menagis dan mengusap air mata yang mulai membasahi pipinya)
Fulan: Aamiin”(fulan hanya bisa terdiam melihat nenek itu menangis, dia juga terharu melihat nenek itu, namun hati nya merasa bersalah karena secara tidak sengaja telah mencoba menyuruh nenek itu untuk bercerita tentang keluarganya, namun ia sedikit senang karena telah di doakan oleh nenek itu)
Sebenarnya uang 50ribu itu bukan untuk si nenek itu yang sedang sedih karena kehilangan uang 50ribu dan di tinggal suaminya di tambah lagi anak tiri nya tidak mengirim uang untuk kebutuhan si nenek tapi uang 50ribu si fulan itu untuk dia yang telah menyedekahkannya pada si nenek. Dengan si fulan bersedekah sebenarnya si fulan sudah merasa bahagia dan mendapatkan ketenangan hati meski pun dia sendiri membutuhkan uang 50ribu tersebut. Tapi si fulan ingat janji Allah” Barang siapa ngasih satu, Allah akan membalasnya 10x lipat." Dengan keyakinan nya si fulan terus berdoa semoga Allah membukakan pintu rejekinya dan mendapatkan rejeki yang penuh berkah dan mampu menenangkan hatinya.
11/05/2011
Jika mau usaha anda berhasil, laba usaha di sedekahkan berani??
Jika mau usaha anda berhasil, laba usaha di sedekahkan berani????
Sebuah ungkapan yang sangat tak masuk akal jika kita berpikir menggunakan akan pikiran kita, bagaimana tidak sudah capek capek usaha giliran udah dapat untung malah untungnya di kasih ke orang (disedekahkan). Terus bagaimana untuk menyambung hidup kalau untung semua nya kita kasih ke orang? Bukankah dalam Al qur’an di sebutkan “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezkinya”
Tak usah terlalu muluk muluk menyedekahkan semua laba/untung usaha , bagaimana kalau ungkapan di atas di ganti dengan ‘Jika mau usaha anda berhasil,10 % dari laba usaha di sedekahkan berani???? Pasti orang akan berpikir sama. Dah banting tulang kerja siang malam masa untungnya di kasih orang 10% dari utung kita. Lebih baik buat modal atau buat keperluan makan sehari hari. Bener juga lebih baik buat nambah modal supaya usaha kita tambah besar dan maju itu menurut orang yang berpikir menggunakan pikiran otak manusia yang selalu ingin mencari untung. Memang benar semua manusia ingin untung dalam melakukan usaha tapi untung yang bagaimana dulu? Tentunya untung yang di ridhoiNya agar kita mendapatkan ketenangan dan ketentraman hati.
Untuk memperbesar usaha kita di butuhkan investasi atau pun modal , bagaimana kalau kita investasikannya di jalan Allah dengan cara menyedekahkan 10% laba usaha . bukankah setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Misalkan modal kita 100ribu untung 10ribu. Jadi uang kita 110rb. coba untung kita yang 10ribu di sedekahkan di jalan Allah. Secara matematik uang kita akan berkurang jadi 100ribu. Tapi ingat janji Allah “setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Kalau pun uang itu tidak kembali pasti usaha kita akan lancar, bukankah para pengusaha china yang pandai dalam usaha memberikan resep dalam melakukan usaha pertama kali yang penting kembali modal dan jangan sampai modal kita berkurang dan perputaran uang selalu ada tiap harinya.
Bagaimana kalau modal kita masih dan tidak berkurang, perputaran uang selalu ada tiap harinya dan dibantu oleh sedekah kita. Pasti usaha kita akan penuh berkah.
Memang sulit kalau belum mencoba, maka mulailah dari sekarang untuk mencobanya dan di barengi dengan berdoa kepada Allah dan menjalankan sunah sunahnya.
Semoga berhasil. Amiin.. (motivasi untuk diri sendiri).
Sebuah ungkapan yang sangat tak masuk akal jika kita berpikir menggunakan akan pikiran kita, bagaimana tidak sudah capek capek usaha giliran udah dapat untung malah untungnya di kasih ke orang (disedekahkan). Terus bagaimana untuk menyambung hidup kalau untung semua nya kita kasih ke orang? Bukankah dalam Al qur’an di sebutkan “ Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezkinya”
Tak usah terlalu muluk muluk menyedekahkan semua laba/untung usaha , bagaimana kalau ungkapan di atas di ganti dengan ‘Jika mau usaha anda berhasil,10 % dari laba usaha di sedekahkan berani???? Pasti orang akan berpikir sama. Dah banting tulang kerja siang malam masa untungnya di kasih orang 10% dari utung kita. Lebih baik buat modal atau buat keperluan makan sehari hari. Bener juga lebih baik buat nambah modal supaya usaha kita tambah besar dan maju itu menurut orang yang berpikir menggunakan pikiran otak manusia yang selalu ingin mencari untung. Memang benar semua manusia ingin untung dalam melakukan usaha tapi untung yang bagaimana dulu? Tentunya untung yang di ridhoiNya agar kita mendapatkan ketenangan dan ketentraman hati.
Untuk memperbesar usaha kita di butuhkan investasi atau pun modal , bagaimana kalau kita investasikannya di jalan Allah dengan cara menyedekahkan 10% laba usaha . bukankah setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Misalkan modal kita 100ribu untung 10ribu. Jadi uang kita 110rb. coba untung kita yang 10ribu di sedekahkan di jalan Allah. Secara matematik uang kita akan berkurang jadi 100ribu. Tapi ingat janji Allah “setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Kalau pun uang itu tidak kembali pasti usaha kita akan lancar, bukankah para pengusaha china yang pandai dalam usaha memberikan resep dalam melakukan usaha pertama kali yang penting kembali modal dan jangan sampai modal kita berkurang dan perputaran uang selalu ada tiap harinya.
Bagaimana kalau modal kita masih dan tidak berkurang, perputaran uang selalu ada tiap harinya dan dibantu oleh sedekah kita. Pasti usaha kita akan penuh berkah.
Memang sulit kalau belum mencoba, maka mulailah dari sekarang untuk mencobanya dan di barengi dengan berdoa kepada Allah dan menjalankan sunah sunahnya.
Semoga berhasil. Amiin.. (motivasi untuk diri sendiri).
7/21/2011
Restu & Ridhoi
Restu & Ridhoi
Kegundahan ini terobati atas Restu MU,
Atas JALAN MU, ku dipertemukan dengannya di tempat yang suci
Atas Restu MU, Ijinkan aku menjaganya sepenuh hatiku
Dan dengan segenap keimananku.
Atas Restu MU, Ridhoi aku untuk jadi pemimpinnya
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai pelabuhan terakhirku
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai pengingat waktu bagiku
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai jalan menuju ke Ridho an MU.
Ku hanya berharap mendapatkan Restu dan Ridho MU,
Tolong satukan kami di Jalan MU.
Kegundahan ini terobati atas Restu MU,
Atas JALAN MU, ku dipertemukan dengannya di tempat yang suci
Atas Restu MU, Ijinkan aku menjaganya sepenuh hatiku
Dan dengan segenap keimananku.
Atas Restu MU, Ridhoi aku untuk jadi pemimpinnya
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai pelabuhan terakhirku
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai pengingat waktu bagiku
Atas Restu MU, Jadikan Ia sebagai jalan menuju ke Ridho an MU.
Ku hanya berharap mendapatkan Restu dan Ridho MU,
Tolong satukan kami di Jalan MU.
7/19/2011
Testimoni Sedekah
Testimoni Sedekah
Kebiasaan seorang pemuda yang bersedekah di pagi hari sebelum sholat shubuh berjamah di masjid. Sebut saja Fulan. Fulan bersedekah secara kontinyu walaupun hanya seribu perak. Fulan bersedekah semampunya dengan penuh iklas dan mengharapkan RidhoNya. Kebetulan dalam bulan itu keuangan si fulan sangat tipis. Kalau di hitung secara matematika keuangannya tidak akan mencukupi untuk biaya kehidupan selama sebulan. Beruntung si fulan punya ilmu tentang Faedah bersedekah. Setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Si fulan yakin bahwa Allah akan membalasnya lebih dari 10x lipat. Dalam setiap sholat malam dan dhuha si fulan selalu berdoa agar di beri rejeki yang halal. Bahkan di suatu pagi di dalam dhuhanya dia berdoa” Ya Allah, aku hanya akan meminta/meminjam uang kepadaMu, dan jika hamba harus meminjam selain kepadaMu, mudahkan lah jalan untuk meminjam uang kepada teman hamba” itu lah doa si fulan agar Allah memberikan rejeki. Kalaupun harus meminjam uang pada temannya mudahkanlah jalannya/proses peminjaman uang itu.
Subhanallah.. selang beberapa hari Allah memberikan jawaban doa si fulan, saat dia menjengung temannya. Temannya minta bantuan si fulan untuk memijam no rekening. Ternyata temanya si fulan mau titip uang sementara. Bahwa teman nya mau transfer uang sebesar 300 ribu. Kemudian teman si fulan minta 100 ribu dan sisanya di ambil kalau dia membutuhkan. Kemungkinan 2 atau 3 bulan lagi temannya membutuhkan uang itu.
Subhanallah.. ternayata uang 200ribu itu adalah pinjaman dari Allah. Meskipun secara dunia si fulan punya tanggung jawab untuk mengembalikan uang itu. Dari sini lah si fulan mulai yakin dalam hati nya bahwa sedekah bisa melapang rejekinya. Yang biasa tiap pagi si fulan mengeluarkan uang 2ribu. Seribu untuk di sedekah di masjid. Dan seribu nya lagi di simpan. Dengan keyakinan hatinya si fulan lebih memilih untuk menabung (sedekah) di jalan Allah sebesar 2ribu, tanpa menyimpan uang seribu tiap harinya. Jika saja si fulan menyimpan uang seribu itu, Otomatis selama sebulan simpanan uang nya jadi 30ribu. Tapi karena uang nya di sedekahkan tiap pagi, secara matematis dia tidak mendapatkan uang 30 ribu itu karena dia tidak menabung.
Namun Allah memberikan jawaban, si fulan mendapatkan uang sebesar 50rb dari tempat ia bekerja sebagai uang tambahan yang tak di sangka sangka.
Mulailah bersedekah semampu kita setiap pagi secara kontinyu. Jangan sampai terputus.
Karena dengan Besedekah rejeki kita akan bertambah.
Kebiasaan seorang pemuda yang bersedekah di pagi hari sebelum sholat shubuh berjamah di masjid. Sebut saja Fulan. Fulan bersedekah secara kontinyu walaupun hanya seribu perak. Fulan bersedekah semampunya dengan penuh iklas dan mengharapkan RidhoNya. Kebetulan dalam bulan itu keuangan si fulan sangat tipis. Kalau di hitung secara matematika keuangannya tidak akan mencukupi untuk biaya kehidupan selama sebulan. Beruntung si fulan punya ilmu tentang Faedah bersedekah. Setiap kita sedekah 1 Allah akan membalasnya dengan 10x lipat atau bahkan lebih. Si fulan yakin bahwa Allah akan membalasnya lebih dari 10x lipat. Dalam setiap sholat malam dan dhuha si fulan selalu berdoa agar di beri rejeki yang halal. Bahkan di suatu pagi di dalam dhuhanya dia berdoa” Ya Allah, aku hanya akan meminta/meminjam uang kepadaMu, dan jika hamba harus meminjam selain kepadaMu, mudahkan lah jalan untuk meminjam uang kepada teman hamba” itu lah doa si fulan agar Allah memberikan rejeki. Kalaupun harus meminjam uang pada temannya mudahkanlah jalannya/proses peminjaman uang itu.
Subhanallah.. selang beberapa hari Allah memberikan jawaban doa si fulan, saat dia menjengung temannya. Temannya minta bantuan si fulan untuk memijam no rekening. Ternyata temanya si fulan mau titip uang sementara. Bahwa teman nya mau transfer uang sebesar 300 ribu. Kemudian teman si fulan minta 100 ribu dan sisanya di ambil kalau dia membutuhkan. Kemungkinan 2 atau 3 bulan lagi temannya membutuhkan uang itu.
Subhanallah.. ternayata uang 200ribu itu adalah pinjaman dari Allah. Meskipun secara dunia si fulan punya tanggung jawab untuk mengembalikan uang itu. Dari sini lah si fulan mulai yakin dalam hati nya bahwa sedekah bisa melapang rejekinya. Yang biasa tiap pagi si fulan mengeluarkan uang 2ribu. Seribu untuk di sedekah di masjid. Dan seribu nya lagi di simpan. Dengan keyakinan hatinya si fulan lebih memilih untuk menabung (sedekah) di jalan Allah sebesar 2ribu, tanpa menyimpan uang seribu tiap harinya. Jika saja si fulan menyimpan uang seribu itu, Otomatis selama sebulan simpanan uang nya jadi 30ribu. Tapi karena uang nya di sedekahkan tiap pagi, secara matematis dia tidak mendapatkan uang 30 ribu itu karena dia tidak menabung.
Namun Allah memberikan jawaban, si fulan mendapatkan uang sebesar 50rb dari tempat ia bekerja sebagai uang tambahan yang tak di sangka sangka.
Mulailah bersedekah semampu kita setiap pagi secara kontinyu. Jangan sampai terputus.
Karena dengan Besedekah rejeki kita akan bertambah.
Ku ingin Selamanya
Cinta adalah Anugerah bagi Ku,
Engkau telah memberiku
Arti Cinta yang Abadi dan Hakiki
Di HatiKu..
Ku ingin selamanya Mencintai Mu.
Ku ingin selamanya Dekat dengan Mu,
Ku ingin selamanya Menyebut Nama Mu,
Di setiap Nafasku.
Ku ingin selamanya mencintai Mu,
Meskipun ku dalam kesedihan,
Ku ingin selamanya Dekat dengan Mu
Meskipun ku berada dalam kesempitan,
Ku ingin selamanya Menyebut Nama Mu,
Bersyukur berada Dalam Kesenangan dan Kelapangan,
Musibah ku jadikan Anugerah
Untuk lebih dekat dengan Mu,
Menguji Kesabaran dan KeIklasan Hati,
Ku ingin selamanya Bersama Mu,
Menguatkan Keimanan ku,
Sampai Waktu Berakhir ku.
Semoga ku tetap berada di jalan Mu.
Engkau telah memberiku
Arti Cinta yang Abadi dan Hakiki
Di HatiKu..
Ku ingin selamanya Mencintai Mu.
Ku ingin selamanya Dekat dengan Mu,
Ku ingin selamanya Menyebut Nama Mu,
Di setiap Nafasku.
Ku ingin selamanya mencintai Mu,
Meskipun ku dalam kesedihan,
Ku ingin selamanya Dekat dengan Mu
Meskipun ku berada dalam kesempitan,
Ku ingin selamanya Menyebut Nama Mu,
Bersyukur berada Dalam Kesenangan dan Kelapangan,
Musibah ku jadikan Anugerah
Untuk lebih dekat dengan Mu,
Menguji Kesabaran dan KeIklasan Hati,
Ku ingin selamanya Bersama Mu,
Menguatkan Keimanan ku,
Sampai Waktu Berakhir ku.
Semoga ku tetap berada di jalan Mu.
6/11/2011
Cuek Tapi BerEtika…
Tuhan menciptakan mahluk hidup di dunia beraneka macam, mulai dari warna kulit, rambut, budaya, bahasa dan sebagainya. Itulah tanda KebesaranNya. Dari sekian banyaknya manusia tidak ada yang persis sama sikap perilaku masing masing inidividu. Mulai dari sikap yang baik hingga jahat, pemarah,penyabar, pendiam, cuek dan masih banyak lagi.. menarik untuk membahas sikap perilaku seseorang di dalam lingkungan kita yang sehari hari kita jumpai atau mungkin kita sering berinteraksi langsung dengan mereka yang mempunyai sikap yang berbeda setiap individunya. Sesuai dengan judulnya Cuek tapi berEtika. Sikap Cuek bisa saja di samakan dengan pendiam atau hanya ngomong seperlunya tanpa basa basi atau mungkin tak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Namun Cuek tapi berEtika di sini menggambarkan diam dan berbicara seperlunya dan tetap peduli sama keadaan di sekitar selama orang orang di sekitarnya menggangap dia ada dan di butuhkan pendapatnya ataupun bantuannya.
Ternyata menghilangkan sikap pendiam bawaan lahir itu susah...:) (DIAM dianggap = sombong, lagi marah, egois.dll,)untuk teman pendiam sebaiknya berpikirlah positif dalam menanggapi semuanya..namun ada komentar teman tentang sikap Pendiam ini, katanya diam itu emas.mungkin itu hanya ungkapan saja. Ada juga yang berpendapat” Daripada banyak bicara tapi ga ada buktinya,,,,mending mana??” ya memang betul lebih baik diam dari pada banyak bicara tidak ada buktinya, namun di sini bukan mana yang lebih baik, karena semua pilihan sikap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya, lebih tepatnya semua pilihan sikap manusia mempunyai resiko terhadap orang yang mempunyai sikap tersebut. Karena sejatinya manusia dilahirkan sudah ada resiko untuk menghadapi kehidupan ini dan bagaimana kita menyiapkan bekal untuk kehidupan di sana. Kembali lagi ke sikap pendiam ada yang berpendapat orang pendiam akan lebih selamat, karena orang yang banyak bicara banyak salahnya dan orang yang banyak salahnya akan banyak dosa dan orang yang banyak dosa akan masuk neraka, maka beruntunglah orang yang bisa menjaga mulutnya. Ada juga yang berpendapat Perbedaan orang yang Pintar dan Bodoh adalah: Pintar: lebih banyak diam dan mengolah apa yg di dapati, Bodoh: sangat gemar berkomentar dan mengkritik apa yg dia dapati dan temui.
Sekali lagi ini terserah seseorang untuk menilai sikap diam. Yang jelas tidak semua orang yang banyak bicara itu banyak salahnya, tergantung apa yang di bicarakannya. Bisa jadi bicaranya itu bisa membangkitkan semangat orang atau bisa mengubah kearah yang lebih baik lagi.
Dan di sini saya termasuk orang yang menganut mahzab Cuek tapi berEtika (he..e.) saya berusaha untuk mempraktekkan sikap ini dengan catatan tidak menyinggung orang lain ataupun mengganggu kesenangan orang lain. Dan berusaha bisa menempatkan diri di lingkungan dengan sebaik baiknya. Cuek bukan berarti cuek ke semua orang tapi bagaimana dia bisa memahami saya dan bisa mengerti keadaan yang sebenarnya, bahkan saya bisa lebih komunikatif bila dalam komunikasi kita nyambung dan satu tujuan apa yang sedang kita bicarakan.bisa jadi saya menjadi orang yang banyak bicara di banding anda. Karena orang pendiam tidak selamanya diam, bisa jadi dia banyak bicara kalau pembicaraan mereka satu tujuan(nyambung dalam berbicara) dan tidak di buat buat apalagi menyepelekannya. Sekali anda tidak menghargai jangan harap anda akan dihargai sekalipun anda lebih dewasa, punya kedudukan dan punya apa saja yang anda banggakan. Jalan satu satunya anda harus bisa menghargai dengan tulus dan tidak di buat buat untuk mendapatkan kepercayaannya lagi.
Bagaimana dengan Anda?? Mahzab apa yang anda anut, segera tentukan mulai dari sekarang…he….e.
Ternyata menghilangkan sikap pendiam bawaan lahir itu susah...:) (DIAM dianggap = sombong, lagi marah, egois.dll,)untuk teman pendiam sebaiknya berpikirlah positif dalam menanggapi semuanya..namun ada komentar teman tentang sikap Pendiam ini, katanya diam itu emas.mungkin itu hanya ungkapan saja. Ada juga yang berpendapat” Daripada banyak bicara tapi ga ada buktinya,,,,mending mana??” ya memang betul lebih baik diam dari pada banyak bicara tidak ada buktinya, namun di sini bukan mana yang lebih baik, karena semua pilihan sikap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya, lebih tepatnya semua pilihan sikap manusia mempunyai resiko terhadap orang yang mempunyai sikap tersebut. Karena sejatinya manusia dilahirkan sudah ada resiko untuk menghadapi kehidupan ini dan bagaimana kita menyiapkan bekal untuk kehidupan di sana. Kembali lagi ke sikap pendiam ada yang berpendapat orang pendiam akan lebih selamat, karena orang yang banyak bicara banyak salahnya dan orang yang banyak salahnya akan banyak dosa dan orang yang banyak dosa akan masuk neraka, maka beruntunglah orang yang bisa menjaga mulutnya. Ada juga yang berpendapat Perbedaan orang yang Pintar dan Bodoh adalah: Pintar: lebih banyak diam dan mengolah apa yg di dapati, Bodoh: sangat gemar berkomentar dan mengkritik apa yg dia dapati dan temui.
Sekali lagi ini terserah seseorang untuk menilai sikap diam. Yang jelas tidak semua orang yang banyak bicara itu banyak salahnya, tergantung apa yang di bicarakannya. Bisa jadi bicaranya itu bisa membangkitkan semangat orang atau bisa mengubah kearah yang lebih baik lagi.
Dan di sini saya termasuk orang yang menganut mahzab Cuek tapi berEtika (he..e.) saya berusaha untuk mempraktekkan sikap ini dengan catatan tidak menyinggung orang lain ataupun mengganggu kesenangan orang lain. Dan berusaha bisa menempatkan diri di lingkungan dengan sebaik baiknya. Cuek bukan berarti cuek ke semua orang tapi bagaimana dia bisa memahami saya dan bisa mengerti keadaan yang sebenarnya, bahkan saya bisa lebih komunikatif bila dalam komunikasi kita nyambung dan satu tujuan apa yang sedang kita bicarakan.bisa jadi saya menjadi orang yang banyak bicara di banding anda. Karena orang pendiam tidak selamanya diam, bisa jadi dia banyak bicara kalau pembicaraan mereka satu tujuan(nyambung dalam berbicara) dan tidak di buat buat apalagi menyepelekannya. Sekali anda tidak menghargai jangan harap anda akan dihargai sekalipun anda lebih dewasa, punya kedudukan dan punya apa saja yang anda banggakan. Jalan satu satunya anda harus bisa menghargai dengan tulus dan tidak di buat buat untuk mendapatkan kepercayaannya lagi.
Bagaimana dengan Anda?? Mahzab apa yang anda anut, segera tentukan mulai dari sekarang…he….e.
Langganan:
Postingan (Atom)